Selasa, 30 April 2019

KARYAWISATA SDN 14 SITIUNG


Acara perpisahan kelas VI SD Negeri 14 Sitiung tahun ajaran 2018/2019 diadakan dalam bentuk karya wisata (jalan-jalan) dengan tujuan Harau (Kabupaten lima puluh kota) dan Kota Bukit Tinggi.
Untuk kegiatan kali ini, SD Negeri 14 Sitiung menyewa dua busa pariwisata dengan ukuran sedang dengan jumlah kursi 29 tempat duduk. Hal ini sesuai dengan jumlah peserta yang berjumlah 56 orang siswa dan guru.
Bus berangkat dari Dharmasraya hari sabtu tanggal 27 April 2019 pukul 21.00 WIB. Dan bus kembali sampai di Dharmasraya sekitar pukul 04.00 WIB Senin dinihari. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar.

Jumat, 26 April 2019

AAAAAA

Ban Mobil Bekas disulap jadi Pot Bunga Cantik




Selama ini ban mobil bekas menjadi sampah yang tak berguna. Kebanyakan orang hanya membuang atau membakarnya. Perlu diketahui, ban bekas ini sangat lama terurai oleh tanah,butuh waktu berpuluh-puluh tahun atau lebih. Kalau ban dibakar  akan menimbulkan polusi udara yang signifikan, dan akan menambah pemanasan global.


Tidak demikian bagi Pak Irwandra Efendi, S.PdI guru kelas di SDN 14 Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasrya. Ditangan kreatifnya, ban mobil bekas yang tidak terpakai lagi didaur ulangnya menjadi sebuah pot bunya yang cantik. Di sela-sela kesibukannya menjadi seorang guru, dia menyempatkan untuk membuat pot bunga dari ban mobil bekas tersebut. Sekarang ini dia tidak perlu lagi membeli pot untuk menanam bunga.


Bukan hanya pot bunga saja, dia juga membuat kolam kecil dari ban mobil bekas, dan diletakkannya di taman kelasnya. Sehingga lokal menjadi lebih cantik dan lokal enak dipandang


Dia membuat pot bunga ini hanya untuk mengisi waktu luang sekaligus menyalurkan kreatifitasnya. 
 Ketika ditanya, "Apakah Bapak berniat untuk menjuakknya?' Dia menjawab, "Sampai saat ini belum berniat untuk menjualnya, tapi kalau ada pesanan bisa dipertimbangkangnya".

Di tangan tangan kreatif seperti Pak Irwandra Efendi, segala sesuatu yang kelihatannya tidak berguna atau menjadi sampah, ternyata bisa menjadi sebuah karya seni.


Kabar Medsos, 26 April 2019







Kamis, 25 April 2019

Pelaksanaan USBN tahun 2019 berjalan lancar di SDN 14 Sitiung

Pelaksanaan USBN tahun 2019 berjalan lancar di SDN 14 Sitiung







Pada tahun 2019 SDN 14 Sitiung ditunjuk lagi untuk menjadi pelaksana USBN SD tahun ajaran 2018/2019. Pada USBN kali ini SDN 05 Sitiung bergabung dengan SDN 14 Sitiung dalam pelaksanaan USBN.
Jumlah siswa yang mengikuti USBN kali ini berjumlah 52 orang siswa. Siswa dari SDN 14 Sitiung berjumlah 39 orang dan dari SDN 05 Sitiung 13 orang.
Hasil peninjauan Kabar Medsos pada hari Rabu tanggal 25 April 2019, pelaksanaan berjalan lancar. tidak ada terjadi permasalahan dalam pelaksanaan ujian.
Ujian ini dimulai tanggal 22 s/d 26 April 2019. Pada tanggal 22 mata ujiannya Bahasa Indonesia, tanggal 23 Matematika, tanggal 24 IPA, tanggal 25 PAI, dan tanggal 26 PKn dan IPS.

Selasa, 23 April 2019

Buku K. 13 SD Revisi 2018
Pajak Kendaraan Sumatera Barat

Buyung Nan Malang


Buyung Nan Malang

Buyung duduk termenung  di sebuah kursi kayu yang sudah usang di tras rumah. Air matanya berlinang memikirkan nasib dirinya. Baru tiga bulan yang lalu ibunya tersayang telah dipanggil yang Maha Kuasa. Sekarang ayahnya yang merupakan tempat dia bergantung satu-satunya juga akan pergi meninggalkan dirinya, dan akan menikah dengan perempuan lain. Sesuai tradisi di Minangkabau, apabila ibu meninggal maka ayah akan pergi dari rumah ibu.
            Rasa sedih, perih, cemas dan bingung berkecamuk didalam diri Buyung. “bagaimana nasibku kelak? Aku baru kelas VI SD, ibu tiada, ayah akan pergi, sedangkan nenek sudah tua dan hidup sendirian karena kakek juga telah meninggal”. Gumamnya dalam hati. Air matanya mulai menetes membahasi pipinya, pandangannya menerawang jauh dan seakan kehilangan gairah hidup. “Ibu, mengapa tak kau bawa saja aku bersamamu?” Gumamnya dalam hati. Pada saat itu neneknya datang menghampiri dan berusaha membujuknya. “sudahlah Yung, jangan terlalu dipikirkan! Kan masih ada nenek”.  Buyung hanya diam saja, kemudian dia memeluk neneknya.
Ayahnya keluar sambil menjijng sebuah tas berisi pakaian, dan menghampirinya.  “Yung, ayah akan pergi kerumah orang tua ayah, jangan cemas, ayah akan mengujungimu kalau ada kesempatan. Buyung tidak menjawab, bahkan menatap ayahnya saja dia tidak mau. “ibu aku titip buyung, tolong jaga dia!” kata ayahnya kepada neneknya. Iya Udin, kamu takusah khawatir. kemudian ayahnya melangkah untuk meninggalkan rumah, dan pada saat itulah tangis buyung pecah. Mendengar tangis buyung, sang ayah menoleh kebelakang, kemudian berpaling lagi dan melanjutkan langkahnya. Sementara Buyung terus menangisi nasibnya yang malang.

Mendidik dalam Badai


April2019

Assalmu alaikum